Semangat
pagi, kali ini kita akan membahas sayur bening
sawi hijau. Sayur dalam khazanah
boga (kuliner) Nusantara biasanya mengacu pada pendamping nasi berupa
sayur-mayur dengan atau tanpa kuah. Kuah untuk sayur dapat cair seperti
misalnya sayur bening, hingga agak kental seperti gulai, hingga sayur yang
kering (tanpa kuah) seperti asinan dan gudeg. Sayur pada umumnya berbahan baku
bagian tumbuhan (buah, biji, akar, daun atau batang) yang lunak dan dapat
dicampur dengan sumber lain, seperti daging (sapi atau ayam), ikan, atau produk
olahan, seperti tahu, tempe atau oncom. Untuk mempersingkat waktu, yuk kita
simak uraian di bawah ini.
Bahan
- Bahan :
- Sawi hijau
- Tahu yang telah dipotong dadu
- Bawang merah yang telah diiris tipis
- Bawang putih yang telah diiris tipis
- Jahe yang dimemarkan
- Cuka makan
- Kaldu ayam instan
- Minyak untuk menumis dan
- Air
Cara
Membuatnya :
- Pertama sekali adalah dengan memotong sawi hijau dengan potongan kasar;
- Tahu yang telah dipotong dadu kemudian di goreng sampai matang dan berwarna kuning kecoklatan;
- Kemudian tumis bawang merah, bawang putih dan jahe sampai harum;
- Kemudian masukkan tahu yang telah digoreng bersama dengan sayur sawi hijau. Tumis sebentar sampai sawi layu sedikit;
- Kemudian tambahkan air, cuka makan dan kaldu instan sesuai dengan selera. Jangan lupa masukkan garam untuk memberi rasa pada sayur. Lalu biarkan sampai sawi hijau matang dan air mendidih;
- Jika telah matang sayur bening sawi hijau dapat disajikan didalam mangkok saji.
Selain sayur,
pendamping lain adalah lauk. Sayur biasanya disiapkan dengan mendidihkan air
lalu ke dalamnya dimasukkan berbagai sayuran sebagai pemadat, daging bila
diperlukan, dan perpaduan beberapa bumbu untuk menyedapkan. Untuk mengentalkan
kuah biasanya ditambahkan sedikit tepung atau santan. Mudah kan pembuatan sayur bening sawi hijau nya, saya tunggu hasil
kreasi anda. Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment